Mengendalikan Hawa Nafsu di Bulan Ramadan
Martapura, 04 Maret 2025 – Ust. Basuki Rahman, S.Pd. Al Hafidz memberikan kuliah subuh bertajuk “Mengendalikan Hawa Nafsu di Bulan Ramadan” di Masjid Nurul Anshar Darul Hijrah. Kajian ini disampaikan setelah shalat subuh berjamaah dan tadarus Al-Qur’an, mengingatkan umat Islam tentang pentingnya menjaga keseimbangan jasmani dan rohani.
Pentingnya Mengendalikan Hawa Nafsu dalam Kehidupan
Manusia memiliki hawa nafsu, yang dapat mengarah pada kebaikan atau keburukan. Jika seseorang mengikuti hawa nafsunya tanpa kendali, maka kecenderungan kejahatan akan mengikutinya. Sebaliknya, jika mampu mengendalikan nafsu, ia akan mencapai keselamatan dan ketakwaan. Ramadan menjadi momentum terbaik untuk melatih diri dalam pengendalian nafsu agar terbiasa dalam kebaikan.
Syaitan Dibelenggu, Mengapa Masih Ada Kemaksiatan?
Dalam kajian ini, Ust. Basuki Rahman menjawab pertanyaan yang sering muncul, yaitu mengapa masih ada yang merokok atau bermaksiat di bulan Ramadan padahal syaitan telah dibelenggu? Jawabannya adalah karena kebiasaan buruk yang dilakukan terus-menerus telah menjadikannya bagian dari diri seseorang. Dengan kata lain, meskipun syaitan aslinya dibelenggu, sifat iblis tetap melekat pada diri mereka yang terbiasa melanggar perintah Allah.
Lapar Sebagai Cara Mengendalikan Hawa Nafsu
beliau mengutif pendapat Imam Ghazali, bahwa lapar adalah salah satu metode untuk mengunci perbuatan buruk. Makanan adalah bahan bakar nafsu, sehingga dengan menahan diri dari makan dan minum, seseorang dapat mengendalikan nafsunya. Ramadan mengajarkan kita untuk menahan diri dari segala godaan duniawi, bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga hati dan pikiran dari hal-hal negatif.
Ramadan sebagai Sarana Pendidikan Hawa Nafsu
Puasa Ramadan bukan hanya ibadah fisik, tetapi juga pendidikan spiritual. Dengan berpuasa, seseorang terbiasa menghindari maksiat dan memperbaiki kebiasaan buruk secara perlahan. Ust. Basuki Rahman menegaskan bahwa hawa nafsu kita dapat dididik sehingga lebih terkendali.
Mengendalikan hawa nafsu di bulan Ramadan bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan niat yang kuat dan kesungguhan dalam beribadah, setiap Muslim dapat mencapai ketakwaan yang lebih tinggi. Semoga Ramadan kali ini menjadi momen perubahan menuju kebaikan dan keberkahan bagi kita semua.