Tahsin Al Qur’an Awali Pembinaan Santri Baru
Sejak Hari pertama kegiatan tahsin al Qur’an telah dilaksanakan di Pondok Darul Hijrah bagi seluruh santri baru. Tahsin menjadi agenda awal dalam rangkaian pembinaan intensif yang bertujuan menanamkan dasar-dasar baca’an, khususnya dalam membaca kitab suci Al-Qur’an secara baik dan benar.
Para santri baru tampak antusias mengikuti kegiatan tahsin al-Qur an yang dibimbing langsung oleh para guru pengajar pondok. Kehadiran mereka menjadi bagian dari motivasi meningkatkan kemampuan diri khususnya dalam membaca al-Qur’an, dan ini merupakan sebuah nilai fositif bagi mereka untuk pendidikan dan pengajaran selanjutnya.
Baca Juga
Belajar di Ruang Terbuka Ciptakan Suasana Baru
MENTERI ATR BPN & Ketua Komisi II DPR-RI serahkan sertipikat tanah Darul Hijrah
Pelatihan Coding & Kecerdasan ArtifisialPerkuat Kompetensi Guru Darul Hijrah
PELATIHAN KEPEMIMPINAN 2025 – Tunjukkan Nilai Kepemimpinan Islam
APEL PEMBUKAAN PERKEMAHAN – P3KA Pondok Darul Hijrah Penuh Makna
Program Dilaksanakan Terjadwal
Dalam pelaksanaannya, kegiatan tahsin al-Qur’an dilangsungkan selama empat hari dalam sepekan. Setiap kelompok tahsin didampingi satu orang pengajar yang bertugas membina, membetulkan, dan memantau perkembangan bacaan santri secara bertahap dan terukur.
Program ini dirancang selesai dalam jangka waktu satu bulan. Harapannya, semua santri baru bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar dan sesuai dengan kaidah tajwid setelah satu bulan mengikuti tahsin. Namun jika belum mencapai target, pondok telah menyiapkan tahapan evaluasi untuk mengukur kelayakan bacaan mereka.
Evaluasi Tahsin Secara Bertahap
Setelah mengikuti satu pekan pembelajaran tahsin al-Qur an, para santri akan melalui tahapan evaluasi atau test kemampuan baca Al-Qur’an. Evaluasi ini menjadi tolak ukur penting dalam menilai sejauh mana kemampuan baca mereka berkembang selama pembinaan.
Tim penguji akan menilai secara langsung kualitas bacaan santri. Namun, sebelum maju ke tahap tes, pengajar tahsin masing-masing kelompok akan memberikan rekomendasi hanya kepada santri yang telah dinilai layak mengikuti ujian kelulusan.
Ujian Tahsin Al-Qur an Tentukan Kewajiban Lanjutan
Pada akhirnya, keberhasilan santri dalam mengikuti program tahsin al-Qur an ditentukan oleh hasil ujian kelulusan. Jika dinyatakan lulus oleh tim penguji, maka santri tidak diwajibkan lagi mengikuti tahsin. Namun jika belum lulus, maka santri tersebut diwajibkan mengikuti kembali tahsin hingga kemampuan bacanya mencapai standar yang ditetapkan.
Hal ini sejalan dengan prinsip pendidikan pondok yang tidak sekadar mengejar kelulusan administratif, tetapi benar-benar memastikan santri memahami dan mampu membaca Al-Qur’an secara benar dan konsisten. Program tahsin bukan hanya kegiatan awal, tetapi fondasi utama pembinaan keilmuan santri di lingkungan Pondok Darul Hijrah.
Foto lebih banyak dengan resolusi terbaik silahkan klik Unduh
ÂÂÂÂÂView this post on InstagramÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂ