Amaliyah Tadris: Wajib bagi Santri Akhir
Martapura, 21 April 2025 — Amaliyah Tadris adalah kegiatan praktek mengajar yang menjadi kewajiban bagi seluruh santri kelas 6 TMI di Pondok Darul Hijrah Cindai Alus. Amaliyah Tadris ini dirancang untuk menyempurnakan pemahaman santri dalam proses ajar-mengajar sebelum mereka menyelesaikan masa belajar di pondok.
Dengan tujuan memperkuat mental dan kemampuan pedagogik santri, Pondok Darul Hijrah menetapkan Amaliyah Tadris sebagai program wajib. Seluruh santri akhir, baik putra maupun putri, diwajibkan mengikuti kegiatan ini sebagai bagian dari proses pendidikan akhir mereka.
Baca Juga:
Format Baru dalam Pelaksanaan Amaliyah Tadris Perdana
Pada tahun 2025 ini, pelaksanaan Amaliyah Tadris mengalami perubahan format yang cukup signifikan. Jika pada tahun-tahun sebelumnya kegiatan perdana hanya dilakukan oleh satu orang mudarris, maka tahun ini Amaliyah Tadris Perdana dilaksanakan secara serentak oleh tiga orang mudarris di tiga lokasi berbeda.
Hal ini, menurut Ust. Rasyid Maulana Effendy, M.M., selaku pembimbing santri akhir dan Koordinator Amaliyah Tadris 2025, merupakan hasil dari musyawarah dan kebijakan pimpinan Pondok Darul Hijrah. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk meningkatkan efektivitas naqad, mengingat jumlah santri akhir tahun ini yang lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Tiga Santri Teladan Sebagai Mudarris Perdana
Tiga santri akhir yang ditunjuk sebagai mudarris perdana merupakan mereka yang dinilai memiliki kemampuan lebih baik, khususnya dalam penguasaan bahasa. Penunjukan ini diharapkan mampu memberikan contoh baik bagi teman-teman seangkatan.
Ketiga mudarris tersebut adalah:
-
Gusti Muhammad Irzha Hanapi dari kelompok 7, Kelas 6A TMI, dibimbing oleh Ust. Khairipani, S.Pd.I. dan Ust. Syamsawal Qomar.
-
Muhammad Ahjami Amin dari kelompok 8, Kelas 6A TMI, dibimbing oleh Ust. Saifullah, S.Pd.I. dan Ust. Wibowo Prioyo Prayogi.
-
Satria Syabana Alghiyats dari kelompok 12, Kelas 6A TMI, dibimbing oleh Ust. Dedy Hafidian, M.Pd. dan Ust. M. Faisal Rahman, S.Pd.
Masing-masing dari mereka membawakan pelajaran Fak Muthalaah untuk santri kelas 2 TMI, sebagai bagian dari praktik pengajaran langsung di depan kelas.
Pembagian Kelompok dan Lokasi Kegiatan
Amaliyah Tadris tahun ini terdiri dari 14 kelompok santri akhir yang dibagi menjadi 3 bagian. Setiap bagian terdiri dari 4 hingga 5 kelompok yang dijadwalkan secara bergilir untuk melaksanakan praktek mengajar.
Untuk pelaksanaan perdana:
-
Satria Syabana Alghiyats mengajar di Ruang Terbuka Lantai 2 DH Mart.
-
Muhammad Ahjami Amin mengajar di Ruang Tahfidz.
-
Gusti Muhammad Irzha Hanapi mengajar di Aula Pertemuan Pondok.
Pelaksanaan ini berjalan lancar berkat koordinasi yang baik antara pembimbing, panitia, dan para santri yang telah mempersiapkan diri sejak awal.
Menuju Santri Profesional dan Mandiri
Dengan pelaksanaan yang semakin terstruktur, Pondok Darul Hijrah berharap dapat mencetak santri akhir yang memiliki kesiapan penuh untuk menjadi pengajar maupun pemimpin di masyarakat. Setiap tahapan dalam kegiatan ini bukan hanya latihan, tetapi juga ujian tanggung jawab, disiplin, dan dedikasi.
Amaliyah Tadris tahun ini menandai langkah baru menuju pencapaian pendidikan yang lebih baik, serta menjadi simbol keberhasilan pondok dalam membina generasi santri yang tangguh dan profesional.
ÂÂÂÂÂView this post on InstagramÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂ