para pemeran sangat totalitas memerankan drama ashabul kahfi

drama ashabul kahfi – drama ashabul kahfi tahun 1989 – persembahan dalam rangka bantuan Listrik & Jalan – drama ashabul kahfi di Pondok Darul Hijrah – pesantren cindai alus martapura 

Please follow and like us:

Drama Ashabul Kahfi: Nostalgia Kisah Epik di Pondok Darul Hijrah

Martapura, 01 April 2025 – Tim Dokumentasi dan Publikasi Pondok Darul Hijrah berkesempatan membuka kembali album foto lama yang tersimpan di Kantor Sekretariat Pondok Darul Hijrah Cindai Alus, Martapura. Dalam kesempatan ini, tim seakan bernostalgia dengan berbagai foto epik yang layak untuk diulas kembali, terutama tentang drama Ashabul Kahfi.

Menemukan Jejak Drama Ashabul Kahfi

Dalam salah satu sudut album, tim menemukan foto yang berbeda dari yang lain. Rasa penasaran pun muncul mengenai momen di balik foto tersebut. Untuk menelusuri kisahnya, tim mendatangi beberapa alumni Pondok Darul Hijrah yang masih aktif mengajar dan mengurus pondok, termasuk di Pondok An-Najah Cindai Alus Putri.

Salah satu alumni, Ust. Jamhar, memberikan informasi awal. Beliau adalah generasi awal pondok dan mengenali foto tersebut sebagai dokumentasi drama Ashabul Kahfi yang pertama kali dipentaskan di Pondok Darul Hijrah sekitar tahun 1990. Menurutnya, tema drama saat itu adalah kisah Ashabul Kahfi atau kisah Fir’aun.

Penelusuran Lebih Lanjut ke Saksi Sejarah

Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat, tim dokumentasi menghubungi Ust. Basuki Rahman, S.Pd., yang merupakan salah satu pemeran dalam drama tersebut. Saat ini, beliau menjabat sebagai Wakil Pengasuh Pondok Tahfidz Al-Qur’an Darul Hijrah 3, yang merupakan cabang dari Pondok Darul Hijrah Cindai Alus.

Ust. Basuki Rahman mengungkapkan bahwa drama ini dipersembahkan dalam rangka penyambutan Gubernur Kalimantan Selatan saat itu, H. Muhammad Said. Acara ini juga menjadi bagian dari peresmian Gedung Al-Amin serta syukuran atas bantuan listrik dan jalan beraspal menuju pondok (listrik dan jalan aspal awal) sekitar tahun 1989/1990. ungkap beliau.

Drama yang dipentaskan ini kemudian di perankan kembali beberapa kali di beberapa tempat. ditampilkan berkali-kali di luar Pondok Darul Hijrah Cindai Alus, diantaranya; Lapangan Murjani, Lapangan Cahaya Bumi Selamat, serta Asrama Haji, uangkap Ust. Basuki.

Penampilan beberapa tempat dengan akting yang totalitas menjadikan syi’ar Pondok Darul Hijrah Cindai Alus, lebih dikenal oleh Masyarakat, dan menjadi buah bibir yang berkelanjutan Masyarakat Luas khususnya di Kalimantan Selatan.

Drama Ashabul Kahfi: Sebuah Persiapan Matang

Menurut Ust. Basuki, drama Ashabul Kahfi ini dipersiapkan secara matang selama tiga bulan. Properti diperoleh dari kumpulan santri, dan pendanaan berasal dari Pondok Darul Hijrah. Peran asatidz dalam membimbing drama ini sangat besar, dengan lebih dari 25 santri dari berbagai jenjang kelas terlibat sebagai pemeran.

Yang menarik, drama ini dipentaskan sepenuhnya dalam bahasa Arab. Para pemain menampilkan totalitas luar biasa dalam mendalami peran mereka. Bahkan, properti dibuat semaksimal mungkin agar mampu menggambarkan kisah Ashabul Kahfi dengan lebih nyata.

Pemeran Utama dalam Drama

Ust. Basuki Rahman sendiri berperan sebagai raja lalim dalam cerita tersebut. Sementara itu, sosok berjanggut putih dengan jas hitam ala raja Arab diperankan oleh H. Ahmad Karyadi, yang merupakan alumni angkatan pertama Darul Hijrah. Keduanya, yang berasal dari angkatan yang sama, berperan penting dalam keberhasilan drama ini.

Kesuksesan Drama Ashabul Kahfi

Drama ini sukses menghibur para hadirin, termasuk Gubernur Kalimantan Selatan yang hadir saat itu. Tema Ashabul Kahfi dipilih karena kisahnya menjadi simbol perjuangan dan istiqomah dalam mempertahankan keimanan. Drama ini bukan hanya semata hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran yang menginspirasi santri untuk memahami nilai-nilai keimanan dan keteguhan hati.

Seiring berjalannya waktu, drama ini menjadi bagian dari sejarah Pondok Darul Hijrah. Dengan mengenang kembali kisah ini, semoga semangat juang dan nilai-nilai Ashabul Kahfi tetap terpatri dalam jiwa para santri hingga generasi mendatang.

Please follow and like us:

16 thoughts on “drama ashabul kahfi – drama ashabul kahfi tahun 1989 – persembahan dalam rangka bantuan Listrik & Jalan – drama ashabul kahfi di Pondok Darul Hijrah – pesantren cindai alus martapura ”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *