Peran Lingkungan yang Mendukung Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan
Martapura, 09 Maret 2025 – Lingkungan yang mendukung sangat berperan dalam keberhasilan ibadah puasa. Pada Kuliah Subuh 09 Ramadhan 1446 H, Ust. H. Ahmad Maidi, M.Pd. membahas bagaimana peran lingkungan dalam membentuk mental jujur dan karakter anak agar lebih bertakwa.
Lingkungan yang Mendukung Membentuk Mental Jujur
Dalam ceramahnya, Ust. H. Ahmad Maidi, M.Pd. menyampaikan bahwa anak-anak zaman sekarang memiliki kecerdasan dalam menjawab pertanyaan. Mereka sering kali mampu mengaitkan dalil untuk kepentingan pribadi, tetapi di sisi lain, mereka juga menyembunyikan sesuatu dari orang tua dan guru mereka. Fenomena ini menunjukkan bahwa pendidikan keluarga dan lingkungan memiliki peranan penting dalam membentuk kejujuran.
Lingkungan akan membentuk anak-anak menjadi pribadi yang takut akan larangan Tuhan. Mereka akan memiliki kesadaran untuk tidak melanggar syari’at, terutama dalam menjalankan ibadah puasa. Jika lingkungan tidak memberikan dukungan yang baik, maka kemungkinan besar anak-anak akan mudah tergoda untuk melakukan hal-hal yang dilarang dalam agama.
Baca Juga:
Pentingnya Menjaga PandanganMengatasi Rasa Lapar dan Dahaga dengan Kesabaran
Dampak Lingkungan yang Tidak Mendukung terhadap Ibadah Puasa
Lingkungan yang tidak mendukung dapat menyebabkan anak-anak kehilangan rasa takut akan dosa. Mereka akan lebih mudah tergoda untuk melakukan hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa. Hal ini semakin berbahaya ketika dilakukan di bulan Ramadhan, di mana setiap amal baik maupun buruk akan dilipatgandakan pahalanya atau dosanya.
Melanggar syari’at selama bulan Ramadhan akan berakibat lebih buruk karena bulan ini memiliki kedudukan yang mulia. Oleh karena itu, menjaga lingkungan yang mendukung sangatlah penting agar puasa yang dijalankan tidak sia-sia.
Ramadhan sebagai Sarana Pendidikan Karakter
Ust. H. Ahmad Maidi, M.Pd. menegaskan bahwa bulan Ramadhan sejatinya mendidik umat Islam untuk menahan diri. Bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan dari segala hal yang dapat mengurangi pahala puasa. Jika seseorang melakukan dosa di bulan Ramadhan, maka dosanya akan dilipatgandakan. Hal ini menjadi peringatan bahwa lingkungan memiliki peran krusial dalam membantu seseorang menjaga kesucian ibadah puasa.
Lingkungan Baik Dimulai dari Diri Sendiri
Dalam sesi kuliah subuh, Ust. H. Ahmad Maidi memberikan tantangan kepada para santri untuk menyebutkan dalil Al-Qur’an yang relevan. Santri yang berhasil menjawab dengan benar diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi. Hal ini menegaskan bahwa membangun lingkungan yang dapat membantu meningkatkan ibadah harus dimulai dari diri sendiri.
Beliau berpesan bahwa lingkungan adalah hasil dari usaha bersama. Oleh karena itu, setiap individu harus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang baik, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Sebagai santri yang akan kembali ke masyarakat, mereka diingatkan untuk menjaga lingkungan agar tetap kondusif bagi ibadah.
Dengan memahami pentingnya lingkungan yang mendukung, kita dapat membentuk masyarakat yang lebih baik dalam menjalankan ibadah. Mari kita jadikan bulan Ramadhan ini sebagai momen untuk memperbaiki lingkungan sekitar demi kehidupan yang lebih berkah.