Meraih Taqwa sebagai Tujuan Akhir Ramadan
Meraih Taqwa dalam Refleksi Ramadan
Martapura, 30 Maret 2024 M / 30 Ramadhan 1446 H – Dalam kuliah subuh di hari ke-30 Ramadan, akhir Ramadhan 1446 H, Ust. Muhammad Naofal, S. Pd, membahas refleksi diri dalam meraih taqwa sebagai tujuan akhir Ramadan. Ia menjelaskan bahwa taqwa selalu berkaitan erat dengan kebahagiaan serta terkabulnya hajat seseorang. Oleh karena itu, semakin seseorang bertakwa, semakin dekat ia dengan pertolongan Allah.
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa orang-orang yang bertakwa akan mendapatkan petunjuk dari Allah, diberikan banyak jalan keluar, serta memperoleh rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Untuk mendukung pernyataannya, beliau mengutip ayat Al-Qur’an berikut:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
“Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan Allah berikan jalan keluar dan Allah berikan ia rezeki dari arah yang tidak disangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq: 2-3).
BACA JUGA:
Meraih Taqwa dan Petunjuk Allah
Selain membahas hubungan taqwa dengan kebahagiaan, Ust. Muhammad Naofal juga menjelaskan bahwa dalam Al-Qur’an terdapat lebih dari 200 an lebih kata yang menyebutkan kata taqwa. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sifat tersebut dalam kehidupan seorang Muslim. Tidak hanya itu, Allah juga memberikan petunjuk dan ilmu kepada mereka yang bertakwa.
Sebagaimana firman-Nya dalam Surah Al-Baqarah ayat 282:
“Bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Melalui ayat ini, beliau menekankan bahwa ketakwaan bukan hanya mendekatkan seseorang kepada Allah, tetapi juga membuka wawasan serta pemahaman yang lebih mendalam terhadap kehidupan. Dengan demikian, mereka yang bertakwa akan lebih mudah memahami hikmah di balik setiap peristiwa yang terjadi.
Foto dengan resolusi terbaik silahkan klik link DOWNLOAD
Lingkungan Baik Membantu Meraih Ketaqwa’an
Di samping itu, Ust. Muhammad Naofal juga mengingatkan para santri untuk selalu bersyukur karena berada dalam lingkungan yang baik, seperti pondok pesantren. Lingkungan yang kondusif sangat berperan dalam membentuk karakter serta kedekatan seseorang dengan ketakwaan. Oleh karena itu, memilih lingkungan yang baik menjadi langkah awal dalam menjaga iman dan menjauhi pengaruh negatif.
Sebagai penutup, beliau mengajak seluruh hadirin untuk terus meningkatkan ketakwaan, terutama setelah bulan Ramadan berakhir. Dengan mempertahankan kebiasaan baik yang telah dibangun selama bulan suci, seseorang akan lebih mudah meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Pada akhirnya, meraih taqwa sebagai tujuan akhir Ramadan bukan hanya sekadar pencapaian sesaat. Sebaliknya, hal ini merupakan perjalanan yang harus terus dijaga sepanjang hidup. Dengan ketakwaan, seseorang akan selalu berada dalam lindungan serta petunjuk Allah.