Niat ke Pondok Awal Tujuan Pendidikan
Martapura, 06 Juni 2025 — Memulai perjalanan di pesantren haruslah diawali dengan niat ke pondok yang tulus dan benar. Niat yang lurus akan menuntun santri untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Pada hari ini, silaturahmi antara Pimpinan dan Dewan Asatidz Pondok Darul Hijrah Cindai Alus bersama wali santri putra dan putri baru dilaksanakan dengan penuh khidmat, tertib, dan lancar.
Baca Juga:
Niat ke Pondok Bukan Sekadar Formalitas
Dalam sambutannya, Drs. K.H. Muhammad Nasrul Mahmudi menegaskan bahwa niat ke pondok bukan hanya formalitas, tetapi adalah bentuk keikhlasan dalam mencari ilmu. Beliau mengingatkan bahwa tujuan masuk pondok adalah tolabul ilmi (mencari ilmu), bukan tolabul fasl (mencari kelas). Transisi dari pendidikan formal biasa menuju pendidikan berbasis pesantren harus dimaknai sebagai proses mendalam untuk membentuk karakter.
Pendidikan Pondok Penuh Nilai
Selanjutnya, Kiai Asnawari Rahman, S.Ag, menyampaikan bahwa yang dicari di pondok bukan sekadar pelajaran, tetapi ilmu yang mencakup pendidikan dan pengajaran secara utuh. Pada sambutannya, dijelaskan bahwa Pondok Darul Hijrah memadukan sistem kurikulum. Kurikululm yang diterapkan, yaitu perpaduan antara kurikulum Gontor dan kurikulum negeri. Dengan sistem ini, santri dibekali ijazah formal sekaligus didikan mental dan kepribadian.
Beliau menegaskan bahwa lulusan kelas 3 SMP belum sepenuhnya matang, baik secara mental maupun spiritual. Oleh karena itu, program TMI (Tarbiyatul Mu’allimin Al-Islamiyah) harus diselesaikan agar santri tumbuh menjadi pribadi kuat secara kognitif, jasmani, dan akhlak. Pendidikan pondok merupakan proses menyeluruh yang mencakup apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan oleh santri setiap harinya.
Dukungan Orang Tua Bentuk Sinergi
Menutup rangkaian sambutan, K.H. Abdul Qadir, S.H.I mengajak semua wali santri untuk mendukung niat ke pondok anak-anak mereka. Beliau menekankan bahwa anak yang sholeh lahir dari proses pendidikan yang dibarengi dengan niat baik serta dukungan keluarga.
Dengan penuh kelembutan, beliau menyampaikan kepada para santri: “Jika kamu berbakti kepada orang tua, maka anakmu akan berbakti kepadamu.” Beliau mengutip sabda Nabi Muhammad SAW: “Birru aabaa akum tabirru abnaa akum” yang berarti “Berbaktilah kepada kedua orang tuamu, niscaya anak-anakmu akan berbakti kepadamu.”
Kesimpulan: Niat Adalah Pondasi Kuat
Acara ini menjadi awal yang baik untuk menanamkan nilai dan membangun komunikasi antara pondok dan orang tua. Dengan niat ke pondok yang benar, seluruh proses pendidikan akan menjadi lebih bermakna dan mendalam.
Foto dengan resolusi terbaik silahkan klik Unduh
View this post on Instagram
View this post on Instagram