Pengembangan Petani Santri Bersama Pondok Darul Hijrah
Martapura, 10 Mei 2025 – Pengembangan petani menjadi fokus utama dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pertanian. Pondok Darul Hijrah Cindai Alus Martapura memperkuat perannya melalui kolaborasi strategis dengan Dinas Pertanian Kabupaten Banjar. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat jejaring institusi, tetapi juga mendorong regenerasi petani muda berbasis pesantren.
Melalui kegiatan bertajuk Bimbingan Teknis Penumbuhan dan Pengembangan Petani (BATURAI INTAN), para santri dibekali dengan ilmu praktis dan teoritis seputar budidaya tanaman hortikultura, khususnya cabai, yang sesuai dengan potensi green house yang telah dimiliki pondok.
Baca Juga:
Bimbingan Teknis untuk Pengembangan Petani Muda
Bimbingan teknis sebagai bagian dari program ini dilaksanakan selama dua hari, mulai Selasa hingga Rabu, 6–7 Mei 2025. Bertempat di lantai dua Gedung DH Mart Pondok Darul Hijrah Cindai Alus, sebanyak 25 peserta dari kalangan santri mengikuti pelatihan dengan semangat tinggi.
Kegiatan ini mengusung tema Budidaya Cabai sebagai fokus utama karena pondok sudah memiliki fasilitas greenhouse yang telah dimanfaatkan sebelumnya. Keterhubungan antara materi dan fasilitas praktik memberikan nilai tambah dalam efektivitas pelatihan.
Tujuan dan Manfaat Program
Pengembangan petani melalui bimtek ini bertujuan membentuk generasi petani muda yang inovatif, tangguh, dan andal. Dengan memberikan pengenalan pertanian sejak dini kepada para santri yang memiliki minat lebih pada bidang pertanian, diharapkan minat berwirausaha di sektor pertanian akan meningkat.
Program ini juga diarahkan untuk mendukung peningkatan pendapatan melalui kegiatan produktif yang bisa dijalankan secara mandiri oleh para lulusan pondok setelah kembali ke masyarakat.
Materi dan Narasumber Berkompeten
Dalam rangka pengembangan petani yang terarah, materi disampaikan oleh narasumber profesional. Hari pertama diisi oleh:
-
H. M. Yazidi, S.P. – BPP Martapura
-
Rifani Hernandi, S.Pt. – KJF Dinas Pertanian Kab. Banjar
-
Saukani – Praktisi hortikultura
-
Ari Kuswoyo, S.P. – Pengelola Greenhouse Darul Hijrah
Pembukaan kegiatan dilakukan oleh K.H. Muhammad Nasrul Mahmudi dan perwakilan Dinas Pertanian, Ibu Purnama Sarie, dengan dihadiri juga oleh Kiai Asnawari Rahman, S.Ag. dan K.H. Abdul Qadir, S.H.I. yang menunjukkan dukungan penuh pimpinan pondok.
Hari Kedua: Praktek Lapangan
Pada hari kedua, pengembangan petani dilanjutkan dengan penyampaian materi lanjutan oleh Ust. Ari Kuswoyo, S.P. dan Bapak Saukani. Mereka memandu para peserta untuk langsung mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari, mulai dari penyiapan lahan hingga pembuatan media tanam menggunakan polibag.
Kegiatan praktek ini menjadi inti pelatihan, karena para peserta dapat merasakan langsung proses dari teori ke aplikasi nyata.
Harapan dan Dampak dari Program Pengembangan Petani
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, harapan besar tertanam pada santri agar mampu mengamalkan ilmu pertanian yang telah diperoleh. Selain itu, program ini diharapkan menjadi langkah awal regenerasi petani muda yang berjiwa mandiri dan produktif di masa depan.
Melalui integrasi pendidikan pesantren dan keterampilan praktis, pengembangan petani berbasis pesantren menjadi model pendidikan masa depan yang relevan dan solutif.
Foto dengan Resolusi terbaik bisa klik tautan DOWNLOAD