pengasuhan santri mengumpulkan dan mengarahkan guru pengabdian pondok darul hijrah cindai alus

Penyambutan GURU PENGABDIAN Pondok Darul Hijrah Cindai Alus

Please follow and like us:

🏫 Persiapan Guru Pengabdian Menjelang Tahun Ajaran Baru

Martapura, 28 Juni 2025 – Dalam menyambut tahun ajaran baru, guru pengabdian menjadi perhatian utama. Tahun ajaran hampir tiba, sementara para santri sedang menikmati masa liburan. Meski demikian, Pondok Darul Hijrah Cindai Alus terus mempersiapkan segala kebutuhan pondok. Mulai dari penyusunan tenaga pengajar, administrasi, wali kelas, hingga pengasuhan asrama ditata secara menyeluruh.

Pergantian dari suasana liburan ke masa aktif dimanfaatkan oleh pondok untuk menghadirkan semangat baru. Salah satu langkah penting adalah dengan menyambut kehadiran guru baru yang akan menjadi bagian dari keluarga besar pondok.


Baca Juga:
  1. TARI KOLOSAL ISLAMI – Warnai Penutupan MTQ Kalimantan Selatan 2025
  2. PENURUNAN BENDERA MTQ, Paskibra Darul Hijrah Tunjukkan Profesionalitas
  3. Penerimaan Santri Baru 2025

🙌 Penyambutan Guru Pengabdian oleh Pengasuhan Santri

Sebagai bagian dari persiapan, pada malam 26 Juni 2025, Pengasuhan Santri Pondok Darul Hijrah Cindai Alus menggelar acara penyambutan resmi. Acara ini mewakili Pimpinan Pondok dalam menyambut guru-guru baru yang baru saja datang dari berbagai daerah.

Dengan penuh kehangatan, guru baru disambut langsung oleh Kepala Pengasuhan Santri, Ust. Akhmad Saubari, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan ucapan selamat datang kembali kepada para alumni. Mereka yang sebelumnya adalah santri akhir TMI, kini hadir kembali dengan peran baru sebagai pendidik terpilih.


💬 Pesan Ikhlas dan Disiplin dari Kepala Pengasuhan

Dalam momentum tersebut, Ust. Saubari menekankan bahwa menjadi guru harus diawali dengan niat ikhlas. Beliau menyampaikan bahwa fokus selama satu tahun adalah langkah awal untuk mendapatkan berkah dari perjuangan. Urusan lainnya, menurut beliau, akan Allah mudahkan seiring dengan ketulusan dalam mengabdi.

Tak hanya itu, beliau juga mengingatkan agar para guru menjaga sikap disiplin. Mereka harus menjadi teladan atau uswah bagi para santri. Beliau menegaskan untuk menjauhi perilaku tidak layak seperti merokok, ikhtilat dengan lawan jenis kecuali uzur syar’i dan tetap dalam batasan, serta selalu istiqomah menjaga shalat lima waktu secara berjamaah di masjid. Sebagaimana yang sudah dilakukan saat menjadi santri. Perubahan identitas dari santri menjadi ustadz harus disadari dan dihayati dengan penuh tanggung jawab.


📚 Kenangan Pengabdian dan Absensi Guru Baru

Sebelum acara ramah tamah, Ust. Saubari sempat membagikan kisah perjuangannya saat menjadi guru pengabdian di masa lalu. Cerita itu disampaikan untuk memotivasi dan menginspirasi para guru muda dalam menjalani pengabdian.

Saat suasana akrab menyelimuti acara, dilakukan juga absensi bagi seluruh guru baru. Beberapa di antaranya belum hadir karena ada alasan, namun secara umum, penyambutan berlangsung hangat dan membangkitkan semangat kebersamaan.


✍️ Penutup

Dengan semangat yang tertanam kuat, guru pengabdian Pondok Darul Hijrah Cindai Alus siap mengabdi dan mendidik generasi baru. Pengasuhan Santri menggarisbawahi bahwa pengabdian bukan sekadar tugas, tapi bentuk cinta dan tanggung jawab terhadap pendidikan Islam.

penyambutan guru pengabdian baru oleh pengasuhan santri

Foto  dengan resolusi terbaik silahkan klik Download

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Pondok Darul Hijrah Cindai Alus (@pondokdarulhijrahmartapura)

Please follow and like us:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *