Dua Kebahagiaan Puasa: Menjalankan Sunah Sunah Berpuasa dengan Penuh Keikhlasan
Martapura, 02 Maret 2025 – Kebahagiaan para santri Darul Hijrah begitu terpancar karena sebentar lagi mereka akan berbuka. Menjalankan sunah sunah berpuasa adalah bagian penting dari ibadah Ramadan yang tidak hanya meningkatkan pahala, tetapi juga menghadirkan dua kebahagiaan yang dijanjikan oleh Rasulullah SAW. Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
لِلْصَائِمِ فَرْحَتَانِ: فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ، وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ
Artinya: “Orang yang berpuasa akan meraih dua kegembiraan, kegembiraan ketika berbuka puasa/berhari raya, dan kegembiraan ketika bertemu Tuhannya.” (HR Muslim).
Dijelaskan dalam kitab Marqatul Mafatih, dua kebahagiaan tersebut meliputi dunia dan akhirat. Pertama, kebahagiaan saat berbuka karena telah menyelesaikan kewajiban berpuasa, mendapatkan pahala, serta dapat menikmati makanan dan minuman setelah menahan diri. Kedua, kebahagiaan ketika bertemu Allah karena mendapatkan balasan dari amal ibadah yang dilakukan dengan penuh keikhlasan.
Baca juga:
- Iftar Ramadhan 2025 di Pondok Darul Hijrah
- Kultum Subuh di Awal Ramadhan oleh Drs. K.H. Muhammad Nasrul Mahmudi
Mengamalkan Sunah Sunah Berpuasa untuk Meraih Keberkahan
Selain menantikan waktu berbuka, para santri Darul Hijrah memanfaatkan waktu dengan berbagai kegiatan bermanfaat. Ada yang memperbanyak tadarus Al-Qur’an, ada pula yang bertugas membuat konten Ramadan sebagai bagian dari panitia Takmir Ramadhan. Di samping itu, ada santri yang bertanggung jawab dalam persiapan iftar, mulai dari menyiapkan paket konsumsi hingga menertibkan jamaah saat berbuka bersama.
Dalam Islam, terdapat beberapa sunah sunah berpuasa yang dapat meningkatkan pahala, di antaranya:
- Makan Sahur dan Mengakhirkannya – Rasulullah bersabda “Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.”
- Menyegerakan berbuka – Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk segera berbuka setelah azan magrib berkumandang.
- Berbuka dengan kurma atau air putih – Mengikuti kebiasaan Rasulullah yang berbuka dengan kurma basah atau air sebelum makan makanan lainnya.
- Memperbanyak doa dan dzikir – Waktu menjelang berbuka adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa.
- Bersedekah – Memberikan makanan berbuka bagi orang lain juga dianjurkan karena memiliki keutamaan besar dalam Islam.
Menutup Hari dengan Kebahagiaan Berpuasa
Setelah berbuka, para santri Darul Hijrah melanjutkan ibadah dengan menunaikan salat magrib berjamaah. Kebersamaan ini semakin mempererat ukhuwah Islamiyah dan menghadirkan kebahagiaan tersendiri bagi mereka yang berpuasa. Dengan mengamalkan sunah sunah berpuasa, mereka berharap mendapatkan keberkahan dan pahala yang berlipat ganda, baik di dunia maupun di akhirat.
Melalui kebiasaan baik ini, kita dapat meneladani semangat para santri dalam memaksimalkan bulan Ramadan dengan penuh keikhlasan dan kebersamaan. Semoga setiap ibadah yang dilakukan menjadi ladang pahala yang mengantarkan kita pada kebahagiaan hakiki di sisi Allah SWT. Aamiin.
