Ujian Syafahi dan Tahriri Dimulai dengan Disiplin Ketat
Martapura, 30 Mei 2025 – Ujian syafahi dan tahriri di Pondok Darul Hijrah Cindai Alus resmi dimulai. Ujian lisan berlangsung sejak 26 Mei dan akan berakhir pada 31 Mei 2025. Selanjutnya, ujian tahriri atau ujian tulis dijadwalkan mulai 2 Juni hingga 23 Juni 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Ust. H. Muhammad Luthfi, Kepala Pengajaran TMI. Tahap pertama dari ujian adalah ujian lisan yang dikenal sebagai Imtihan Syafahi. Kegiatan ini berjalan selama enam hari dan melibatkan banyak guru dari Tarbiyatul Muallimin Al Islamiyah (TMI) Pondok Darul Hijrah. Ratusan ruang ujian digunakan dalam proses ini. Semua dijalankan dengan kedisiplinan tinggi dari santri dan guru.
Baca Juga:
Ujian Tekankan Disiplin Penguji
Dalam pelaksanaan ujian, kedisiplinan tidak hanya diterapkan pada peserta. Para penguji juga harus mengikuti aturan ketat. Mereka wajib hadir sebelum pukul 07.30 pagi dan mempersiapkan materi dengan baik. Blanko penilaian harus diisi lengkap, termasuk tanda centang dan nilai angka. Waktu istirahat, kebersihan ruang, serta ketertiban juga harus dijaga. Penguji hanya diperbolehkan keluar ruangan pada pukul 12.00 siang. Semua aturan ini diterapkan untuk menciptakan suasana ujian yang tertib dan profesional.
Titik Puncak
Setelah ujian lisan selesai, ujian syafahi berlanjut ke tahap ujian tertulis. Ujian ini dikenal sebagai Imtihan Tahriri. Ujian tulis berlangsung selama 22 hari. Setiap hari diisi 1 hingga 3 jam pelajaran. Ujian ini menuntut konsentrasi dan ketekunan penuh dari santri. Menariknya, para pengawas juga diawasi oleh pengawas umum yang bertugas di setiap lantai. Sistem ini memastikan integritas ujian tetap terjaga.
Ujian Syafahi dan Tahriri Jaga Kualitas Ilmu
Melalui ujian, seluruh elemen pondok diuji. Dari santri hingga pimpinan pondok, semuanya ikut terlibat. Tanggung jawab mereka berbeda, namun tujuannya sama. Semua demi menjaga mutu dan kesucian proses belajar. Kedisiplinan bukan untuk menunjukkan gengsi. Ini adalah komitmen untuk menjamin kualitas ilmu yang diperoleh para santri. Ilmu yang bermanfaat harus didapat dengan sungguh-sungguh dan penuh perjuangan.
Foto dengan resolusi terbaik bisa klik tautan UNDUH
سبحان الله