Maestro Kaligrafi Indonesia Kunjungi Pondok Darul Hijrah
DH Post-Cindai Alus, 12 Oktober 2022 – Maestro Kaligrafi Indonesia Bapak Didin Sirajudin AR melakukan kunjungan istimewa ke Pondok Darul Hijrah Cindai Alus. Momen ini sangat berharga karena mempertemukan dua sahabat lama, yang pernah menimba ilmu bersama di Pondok Darussalam Gontor pada tahun 1969–1975.
Kunjungan Maestro Kaligrafi Indonesia ini menjadi bagian dari agenda beliau sebelum menghadiri pembukaan MTQ Nasional di Kiram. Didampingi oleh para dewan hakim kaligrafi nasional, beliau menyusuri lingkungan pondok dengan penuh kekaguman terhadap perkembangan fisik dan suasana pesantren.
Peresmian Sanggar Kaligrafi
Sebagai bentuk penghormatan, Maestro Kaligrafi diminta langsung oleh Pimpinan Pondok Darul Hijrah, K.H. Zarkasyi Hasbi, B.A., Lc., untuk meresmikan sanggar kaligrafi santri. Acara tersebut ditandai dengan pengguntingan pita yang diiringi suasana haru dan bangga. Menariknya, pada saat peresmian itu, beliau langsung menggoreskan kaligrafi lafaz “Allah” sebagai simbol pembukaan resmi sanggar kaligrafi Darul Hijrah. Lukisan tersebut kini menjadi simbol semangat seni dan keislaman para santri dalam mempelajari kaligrafi.
Pertemuan Guru dan Murid
Tak hanya sekadar kunjungan, kehadiran Maestro Kaligrafi juga mempertemukan beliau dengan salah satu muridnya, Ust. Khairil Anwar, S.Pd.I. Murid tersebut merupakan alumni Pondok Darul Hijrah yang kemudian melanjutkan studi kaligrafi di Pesantren LEMKA yang didirikan oleh Pak Didin sang maestro kaligrafi.
Pertemuan ini menjadi ajang nostalgia dan motivasi, terutama bagi para santri yang menyaksikan langsung kedekatan seorang guru dengan muridnya. Momen ini menegaskan pentingnya hubungan keilmuan yang terus terjaga lintas generasi.
Momen Hangat
Setelah peresmian, acara dilanjutkan dengan ramah tamah di ruang pimpinan Pondok Darul Hijrah. Sambil menikmati kue khas Banjar, suasana keakraban semakin terasa. Dalam suasana santai itu, kisah-kisah perjuangan dan pengalaman saat menjadi santri antara maestro kaligrafi dengan K.H Zarkasyi Hasbi saat mondok di Gontor dulu, dan kisah dibagikan oleh Maestro Kaligrafi Indonesia kepada para dewan hakim dan pengurus pondok.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama di depan kantor pimpinan pondok, sebagai bentuk dokumentasi sejarah dan kenangan atas kedatangan sosok inspiratif ini.
Kesimpulan: Warisan Maestro Kaligrafi Indonesia
Kunjungan Maestro Kaligrafi Indonesia ke Pondok Darul Hijrah tidak hanya menjadi momen peresmian, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi, edukasi, dan penguatan nilai seni Islam.
Dengan hadirnya sosok seperti Pak Didin Sirajudin AR, semangat berkarya dalam kaligrafi semakin menggelora di kalangan santri.
Foto dengan resolusi terbaik bisa klik tautan UNDUH
Lihat postingan ini di Instagram