Etiket Perpulangan Santri: Pesan Penting dari Pimpinan Pondok Darul Hijrah

Martapura, 08 Maret 2025 – Etiket perpulangan santri menjadi perhatian utama bagi Pimpinan Pondok Darul Hijrah dalam menghadapi masa liburan. Oleh karena itu, Drs. K.H. M. Nasrul Mahmudi, Kiai Asnawari Rahman, S.Ag., dan K.H. Abdul Qadir, S.H.I. memberikan pesan serta nasehat kepada para santri agar tetap menjaga adab di lingkungan masyarakat. penyampaian Etiket perpulangan Santri disampaikan kepada Santri Putra dan Santri Putri Pondok Darul Hijrah Cindai Alus Martapura.

Kegiatan etiket perpulangan untuk putri dilaksanakan setelah Shalat Tarawih berjamaah di Mushalla Pondok Darul Hijrah Putri Cindai Alus. Acara berlangsung secara khidmat, diikuti oleh seluruh santri  putri dengan penuh perhatian. pembacaan etiket perpulangan sebelumnya sudah disampaikan pimpinan pada pagi hari untuk santri putra.

---

Baca Juga :
Pendaftaran Santri Baru 2025: Santri Putra dan Santri Putri
Guru Pengabdian Gontor Putri Silaturahmi ke Pimpinan Pondok Darul Hijrah

---

Nasehat Penting dari Pimpinan Pondok pada Penyampaian Etiket

Dalam kesempatan ini, Drs. K.H. M. Nasrul Mahmudi menyampaikan beberapa poin penting terkait etiket perpulangan santri. Beberapa nasehat yang beliau berikan meliputi:

1. Menjaga Etika dan Tata Krama – Santri diharapkan tetap menunjukkan akhlak mulia selama liburan.
2. Mewarnai Masyarakat dengan Kebaikan – Sebagai individu yang berpendidikan agama, santri harus membawa manfaat bagi lingkungan.
3. Menjadi Orang Solehah – Santri Putri harus senantiasa menjaga identitasnya sebagai pelajar agama.
4. Memperhatikan Tutur Kata – Berbicara dengan sopan dalam bergaul dan bersilaturahmi sangat penting.
5. Menampilkan Perilaku Terbaik – Saat berada di rumah, santri harus menunjukkan kebiasaan baik yang telah dipelajari di pondok.
6. Mengenali Identitas Pondok – Darul Hijrah ada memiliki 2 putri. Darul Hijrah yang disini namanya ada tambahan “Cindai Alus” yang menjadi pembeda. Sebagaimana nama Darussalam, banyak nama Darussalam, tapi “Gontor”nya yang membedakan
7. Menyampaikan Salam kepada Orang Tua – Santri diharapkan membawa salam dari pimpinan pondok kepada keluarga.
8. Saling Mendoakan – Baik di pondok maupun di rumah, santri harus tetap mendoakan kebaikan untuk sesama.
9. Mengisi Liburan dengan Ibadah – Rasulullah menjadikan shalat sebagai bentuk istirahatnya, sehingga santri diharapkan tetap beribadah.
10. Melanjutkan Pendidikan di Pondok – Kelas tiga diimbau untuk tetap melanjutkan ke kelas empat di Pondok Darul Hijrah. karena di Pondok Darul Hijrah adalah pendidikan yang berkualitas.

Penghargaan bagi Santri dengan Khataman Al-Qur’an Terbanyak: pada momen pembacaan etiket

Selain memberikan nasehat, Kiai Asnawari Rahman, S.Ag. juga mengumumkan santri dengan jumlah bacaan Al-Qur’an terbanyak selama satu pekan di bulan Ramadhan. Santri-santri putri tersebut adalah:

• Febriana (Kelas 2 D) – 3 kali khatam
• Febriani (Kelas 2 D) – 2 kali khatam
• Dina Aulia (Kelas 2 D) – 2 kali khatam
• Jeniva (Kelas 1 D) – 2 kali khatam

Pengumuman ini bertujuan untuk memotivasi santri putri lainnya agar semakin semangat dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an selama liburan.

Nasehat K.H. Abdul Qadir tentang Niat dalam Menuntut Ilmu

Sebagai penutup, K.H. Abdul Qadir, S.H.I. menekankan bahwa meskipun dalam suasana liburan, santri harus tetap meniatkan dalam hati untuk terus menuntut ilmu. Dengan begitu, setiap aktivitas yang dilakukan tetap berada dalam jalan Allah (fisabilillah).

Dengan adanya nasehat dan etiket perpulangan santri ini, diharapkan para santri dapat menjalani liburan dengan penuh manfaat serta tetap menjaga nilai-nilai pesantren dalam kehidupan sehari-hari. Semoga pesan dan nasehat dari para pimpinan pondok ini dapat diamalkan dengan baik.