Pertandingan Futsal PORSENI di Lapangan Pesantren
Martapura, 29 Juli 2025 – Suasana sore di Pondok Darul Hijrah Cindai Alus tampak lebih hidup dari biasanya. Sorak sorai para santri terdengar memenuhi area sekitar lapangan utama, yang terletak di tengah kompleks asrama. Pertandingan futsal semifinal PORSENI 2025 yang mempertemukan konsulat Kalimantan Tengah 2 dan Kaltim-bar-tara menjadi pusat perhatian seluruh warga pesantren.
Lapangan sederhana yang sehari-hari digunakan untuk olahraga para santri kini dipadati penonton. Di atas permukaan paving yang keras, semangat para pemain tak surut sedikit pun. Meskipun sinar matahari perlahan meredup, semangat kompetisi justru semakin menyala. Pertandingan futsal ini tak hanya menjadi ajang adu strategi, tetapi juga bentuk silaturahmi antar konsulat dalam suasana ukhuwah Islamiyah.
Baca Juga
-
Pemantapan PRAKTIK WUDHU di Pondok Darul Hijrah Cindai Alus
-
Pemantapan PRAKTEK GERAKAN SHOLAT – Tambahan Wawasan Untuk Santri Baru
-
Pimpinan Pondok Hadiri Rakorda dan Dialog Kebangsaan MUI KALSEL
-
PEMBUKAAN PORSENI 2025 Darul Hijrah: Ukir Prestasi dan Sportifitas
-
Semangat Santri Menjalani Kegiatan Belajar Mengajar
Kalimantan Tengah 2 Menuju Final
Pertandingan berlangsung sengit sejak awal. Kedua tim tampil percaya diri dan disiplin dalam pola permainan. Kalimantan Tengah 2 unggul lebih dulu di babak pertama melalui serangan balik cepat yang diselesaikan dengan tendangan keras ke sudut gawang. Tepuk tangan riuh menggema dari tribun santri.
Pada babak kedua, dominasi Kalimantan Tengah 2 makin terlihat. Mereka berhasil menambah satu gol lagi lewat kerja sama apik dua pemain sayap. Skor akhir 2-0 memastikan langkah mereka ke babak final, membawa harapan besar bagi konsulat mereka. yelyel dan sorakan para pendukung pun bergemuruh penuh semangat menyambut kemenangan tersebut.
Kaltim-Bar-Tara Bertahan dengan Sportifitas
Meski kalah, Kaltim-Bar-Tara tetap menunjukkan performa luar biasa. Mereka bertahan disiplin dan terus berusaha menyerang hingga peluit panjang dibunyikan. Pelatih dan anggota konsulat tetap memberikan semangat di akhir laga. Dengan hasil ini, tim Kaltim-bar-tara akan bertanding dalam perebutan posisi ketiga, dan mereka tetap optimis menatap laga selanjutnya.
Kekalahan hari ini bukan akhir segalanya, melainkan awal dari evaluasi dan motivasi untuk lebih baik. Di balik pertandingan futsal ini tersimpan pelajaran besar tentang keikhlasan dan kebersamaan dalam semangat pesantren.
Kesehatan Raga dalam Jiwa Santri
Lebih dari sekadar olahraga, pertandingan futsal menjadi bagian dari pembinaan karakter dan kesehatan raga santri. Aktivitas fisik seperti ini penting untuk menyeimbangkan kesibukan belajar kitab dan hafalan Al-Qur’an. Di pesantren, tubuh yang sehat akan memperkuat daya serap ilmu dan ketahanan mental.
Tujuan utama dari kegiatan seperti PORSENI adalah membina generasi santri yang kuat secara jasmani dan rohani. Sesuai sabda Nabi SAW:
“Al-Mu’minul Qawiyyu Khairun wa Ahabbu ilallahi minal mu’minidh-dha’if…”
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah.” (HR. Muslim)
Pertandingan futsal di pesantren bukan hanya hiburan atau kompetisi, tetapi juga bentuk ibadah. Setiap gerak yang dilakukan dengan niat baik dan dalam bingkai ukhuwah, akan menjadi pahala yang mengalir.
Foto lebih banyak dengan resolusi terbaik silahkan klik Unduh
View this post on Instagram