Ramah Tamah Pimpinan Pondok Darul Hijrah dan Insan Madani: Menjalin Silaturrahim yang Menghidupkan Sunnah
Cindai Alus, 11 Agustus 2025 — Udara Pagi menuju siang di lingkungan Pondok Darul Hijrah Cindai Alus terasa sejuk, berpadu dengan suasana hangat yang tercipta di ruang pertemuan pimpinan pondok. Di sana, dua tokoh pesantren, K.H. Abdul Qadir, S.H.I., Pimpinan Pondok Darul Hijrah, dan K.H. Ahmad Yasin, Mudir Pondok Pesantren Insan Madani, bertatap muka dalam sebuah acara ramah tamah yang penuh makna.
Pertemuan ini menjadi wujud nyata pengamalan sabda Rasulullah ﷺ tentang pentingnya silaturrahim. “Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung tali silaturrahim,” demikian sabda beliau dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang terasa hidup di tengah suasana tersebut.
Baca Juga
APEL PEMBUKAAN PERKEMAHAN – P3KA Pondok Darul Hijrah Penuh Makna
Pondok Darul Hijrah Fokus Galakkan TAHSIN AL QUR’AN Santri
PONDOK DARUL HIJRAH MARTAPURA – Teken Kerjasama dengan UINSI Samarinda
PEMBAGIAN USLUB – Program Meningkatkan Bahasa Santri Darul Hijrah
Scout Competition 2025 : Pondok Darul Hijrah Borong Hadiah
Pertemuan dan Ramah Tamah yang Penuh Keakraban
Kedatangan rombongan Pondok Pesantren Insan Madani yang terdiri dari K.H. Ahmad Yasin, Ust. H. Mustaqim Akmal, M.Pd., selaku Wakil Mudir, Ust. Gusti Muslihudin Sa’adi, Lc., M.H., sebagai Waka Kurikulum, serta tiga ustadzah pendamping, disambut hangat oleh jajaran pimpinan Pondok Darul Hijrah.
Ternyata, hubungan kedua pimpinan sudah terjalin jauh sebelum momen ini. Pertemuan itu pun berlangsung lebih dari sekadar formalitas—percakapan mengalir ringan, diselingi tawa, saling mengenang pengalaman, hingga membahas perkembangan dunia pesantren. Aura kekeluargaan terasa kental, membuat semua yang hadir merasa seperti sedang berkumpul di rumah sendiri.
Silaturrahim yang Menyatukan Visi dalam Ramah Tamah
Lebih dari sekadar ramah tamah, momen ini menjadi ajang bertukar pandangan tentang pengelolaan pesantren, pembinaan santri, hingga tantangan pendidikan Islam di era modern. Keduanya sepakat bahwa pesantren harus terus menjadi benteng moral dan pusat pembentukan karakter umat.
Pertemuan seperti ini menjadi bukti bahwa silaturrahim dapat membuka pintu kerjasama yang lebih luas di masa depan—baik dalam bidang pendidikan, kegiatan sosial, maupun dakwah.
Budaya Pesantren yang Terjaga
Ramah tamah bukanlah hal baru di lingkungan pesantren. Tradisi ini sudah lama menjadi sarana mempererat ukhuwah, membangun rasa saling percaya, dan mengokohkan persaudaraan. Di tengah perkembangan zaman yang serba cepat, budaya ini tetap terjaga karena nilainya yang begitu mendalam bagi kehidupan umat.
Pesantren memahami, silaturrahim bukan hanya tentang pertemuan fisik, melainkan juga tentang menghubungkan hati, menyatukan tujuan, dan menumbuhkan semangat bersama di jalan kebaikan.
Harapan untuk Keberkahan
Pertemuan yang diwarnai senyum, canda, dan kehangatan ini diharapkan menjadi awal dari banyak langkah bersama di masa mendatang. Seperti janji Rasulullah ﷺ, keberkahan hidup dan kelapangan rezeki akan menyertai mereka yang menjaga silaturrahim.
Di penghujung acara, suasana masih terasa hangat. Rombongan Ponpes Insan Madani diajak jalan melihat bangunan asrama pondok Darul Hijrah. kemudian berfoto bersama untuk mengambil momen kebersamaan antara dua pesantren.
Foto lebih banyak dengan resolusi terbaik silahkan klik Unduh