Drama Arena: Wadah Kreativitas Santri Darul Hijrah
Pesantren Darul Hijrah Cindai Alus kembali menggelar salah satu kegiatan tahunan yang paling dinanti oleh para santri, yaitu “Drama Arena”. Ajang ini menjadi wadah bagi santri untuk menampilkan kreativitas, kekompakan, sekaligus melatih keterampilan dalam seni peran dan panggung. Pada Drama Arena ini lah santri kelas 5 TMI (MA & SMA) Darul Hijrah mencurahkan seluruh ide dan kreativitas.
Lebih dari Sekadar Pertunjukan Seni
Berbeda dengan kegiatan pesantren pada umumnya yang lebih banyak berkutat pada aspek akademik dan keagamaan. Drama Arena hadir sebagai ruang ekspresi seni sekaligus pendidikan karakter. Para santri tidak hanya sekadar bermain peran, melainkan juga belajar mengelola acara, menyusun skenario, mendesain panggung, hingga mempersiapkan kostum.
Semangat Kemandirian dan Kebersamaan
Yang menarik, seluruh pembiayaan kegiatan ini berasal dari iuran para santri sendiri. Hal ini menunjukkan semangat kemandirian sekaligus tanggung jawab. Di mana mereka rela menyisihkan biaya demi terselenggaranya acara yang megah dan berkesan. Tak heran, antusiasme begitu terasa baik dari para pemain maupun penonton.
Nilai Akademik dan Pendidikan Karakter
Selain menjadi hiburan, Drama Arena juga memiliki nilai akademik tersendiri. Nilai partisipasi dan penampilan para santri akan dimasukkan ke dalam rapor keaktivan pada aspek penilaian keterampilan, sehingga para peserta semakin bersemangat memberikan penampilan terbaik.
Drama Arena: Identitas dan Warisan Tradisi Pesantren
Kemeriahan acara ini semakin menegaskan bahwa Pesantren Darul Hijrah Cindai Alus memiliki tradisi unik yang jarang ditemui di pesantren lain. Jika di banyak lembaga pendidikan kegiatan seni berskala besar jarang digelar karena faktor biaya dan prioritas program, di Darul Hijrah justru menjadi agenda tahunan yang dinantikan.
Menariknya lagi, kegiatan Drama Arena ini memiliki kemiripan dengan tradisi di salah satu pesantren terbesar dan paling populer di Indonesia, yaitu Pondok Modern Darussalam Gontor. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab pendiri sekaligus perintis Pesantren Darul Hijrah sendiri adalah alumni Gontor. Tidak heran jika beberapa tradisi pendidikan dan pengembangan keterampilan di Darul Hijrah mengadopsi semangat yang sama, yakni menyeimbangkan pendidikan agama, akademik, seni, dan kepemimpinan.
Melalui Drama Arena, para santri tidak hanya dididik untuk menguasai ilmu agama dan akademik, tetapi juga dilatih untuk menjadi pribadi yang kreatif, percaya diri, mampu bekerja sama, serta berani tampil di depan umum. Inilah salah satu bukti bahwa pendidikan di pesantren dapat dikemas secara seimbang antara aspek spiritual, intelektual, dan keterampilan hidup.
Sebagai penutup, Drama Arena kini menjadi identitas khas Pesantren Darul Hijrah yang terus dilestarikan setiap tahun. Lebih dari sekadar hiburan, kegiatan ini adalah warisan nilai-nilai Gontor yang dikembangkan dengan ciri khas Darul Hijrah, sehingga melahirkan santri yang tidak hanya alim dalam ilmu agama, tetapi juga cakap dalam keterampilan dan siap berkontribusi di tengah masyarakat.
Penulis : Muhammad Rizqal Niswardi Azhar (Mahasiswa UINSI Samarinda Kelas Khusus Internasional (KKI) PAI)
Foto lebih banyak dengan resolusi terbaik silahkan klik Unduh
Baca Juga
Scout Competition 2025 : Pondok Darul Hijrah Borong Hadiah
Ramah Tamah Pimpinan Pondok Darul Hijrah dan Insan Madani: Menjalin Silaturrahim yang Menghidupkan Sunnah
Silaturahmi Bersama & Pelantikan IKPDH KalTeng
HALTE ANGKUTAN UMUM – Sinergi Dishub Banjar dan Darul Hijrah
Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 di Pondok Darul Hijrah
View this post on Instagram