Hal Membatalkan Puasa dan Perbuatan yang Mengurangi Pahala
Martapura, 11 Maret 2025 – Hal membatalkan puasa menjadi topik utama dalam Kuliah Subuh 11 Ramadhan 1446 H yang disampaikan oleh Ust. H. Badar Muhammad. Beliau menggantikan Ust. Gajali Rahman yang sedang mendampingi rombongan Umroh. Dalam kajiannya, beliau membahas pentingnya menghindari perbuatan yang membatalkan atau mengurangi pahala puasa. Dengan memahami hal-hal ini, diharapkan ibadah puasa dapat dijalankan dengan lebih baik dan sempurna.
Hal Membatalkan Puasa: Mandi dengan Hati-Hati
Dalam penjelasannya, Ust. Badar Muhammad menegaskan agar umat Islam berhati-hati saat mandi. Hal ini dikarenakan jika air masuk ke dalam tubuh secara sengaja, maka puasa bisa batal. Namun, jika mandi yang dilakukan adalah mandi wajib, maka itu tetap diperbolehkan. Oleh sebab itu, penting untuk selalu memperhatikan cara mandi agar tidak sampai membatalkan puasa. Berkumur juga perlu diperhatikan agar puasa tetap sah.
Berkumur yang Tidak Berlebihan
Selain mandi, berkumur juga menjadi perhatian. Jika air berkumur tertelan, maka itu bisa menjadi hal membatalkan puasa. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak berlebihan saat berkumur. Cukup berkumur dengan cara yang dianjurkan agar tetap aman selama berpuasa. Berkumur yang berlebihan dapat meningkatkan risiko air tertelan, yang akhirnya dapat membatalkan puasa. Maka dari itu, kehati-hatian dalam hal kecil ini sangat diperlukan.
Perbuatan yang Mengurangi Pahala
Dalam kajian tersebut, Ust. Badar Muhammad juga menjelaskan bahwa ada beberapa perbuatan yang bisa membuat puasa menjadi sia-sia. Beberapa di antaranya adalah:
- Ghibah dan Namimah – Membicarakan keburukan orang lain serta mengadu domba bisa mengurangi pahala puasa. Hal ini sering kali dilakukan tanpa disadari, sehingga sangat penting untuk menjaga lisan selama berpuasa.
- Dusta dan Sumpah Palsu – Berbohong, baik dalam perkataan maupun tindakan, termasuk hal yang menghilangkan pahala. Puasa seharusnya menjadi momen untuk melatih diri agar selalu berkata jujur dan menjauhi segala bentuk kebohongan.
- Melihat Sesuatu dengan Syahwat – Baik melihat sesuatu yang halal maupun haram dengan syahwat, keduanya dapat merusak kualitas ibadah puasa. Oleh sebab itu, menjaga pandangan adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas ibadah di bulan Ramadhan.
Baca Juga:
Pentingnya Menjaga PandanganMengatasi Rasa Lapar dan Dahaga dengan Kesabaran
Keutamaan Pahala Puasa
Selain menghindari hal membatalkan puasa, Ust. Badar Muhammad juga menyampaikan keutamaan puasa. Beliau menekankan bahwa pahala puasa sangat besar dan tidak ternilai. Puasa adalah ibadah yang dikhususkan untuk Allah, dan bagi mereka yang senang berpuasa, kelak akan mendapatkan keistimewaan masuk melalui pintu khusus di surga. Pintu tersebut dikenal sebagai Ar-Rayyan, yang hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang gemar berpuasa.
Dengan memahami hal yang membatalkan puasa dan perbuatan yang mengurangi pahalanya, diharapkan umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik dan mendapatkan pahala yang maksimal. Selain itu, menjaga diri dari perbuatan yang sia-sia akan menjadikan puasa lebih berkualitas dan bernilai di sisi Allah.