– Pondok Pesantren Mandiri –
Perjalanan dari Samarinda ke Banjarbaru terasa seperti menyeberangi batas, bukan hanya provinsi, tetapi juga cara pandang. Kami adalah mahasiswa dari Samarinda yang sedang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan tempat tugas kami kali ini adalah sebuah pondok pesantren di Martapura lebih tepatnya di Pondok Darul Hijrah Cindai Alus. Awalnya, kami membayangkan pondok pesantrennya seperti di pondok-pondok pesantren pada umumnya. Namun, pondok ini berbeda. Dinding-dindingnya bukan hanya menyimpan hafalan ayat suci, tetapi juga cerita tentang unit-unit usaha mandiri.
Menyeberangi Batas, Menemukan Pandangan Baru
Seiring dengan perkembangan zaman, banyak pondok pesantren yang berinovasi dengan mengembangkan unit-unit usaha (wirausaha) untuk mencapai kemandirian ekonomi. Model ini bertujuan agar pondok tidak lagi bergantung pada bantuan eksternal, melainkan mampu membiayai operasional, mengembangkan fasilitas, dan memberikan kesejahteraan bagi para ustadz.
Pondok Pesantren Mandiri: Pesantren yang Tak Hanya Mengajarkan Kitab
Pondok Pesantren Darul Hijrah Cindia Alus berdiri sebagai salah satu contoh nyata bagaimana sebuah lembaga pendidikan agama dapat bertransformasi menjadi pilar sosial dan ekonomi yang mandiri. Semangat wirausaha yang diterapkan di Darul Hijrah Cindia Alus tidak semata-mata tentang mencari keuntungan, tetapi lebih pada membangun karakter. Kewirausahaan menumbuhkan kemandirian, yang merupakan fondasi utama. Dari kemandirian inilah lahir keberanian untuk bertindak, mengambil risiko, dan memikul tanggung jawab. Keberanian dan tanggung jawab adalah kunci menuju kemuliaan, sebuah nilai luhur yang ditekankan dalam Al-Qur’an sebagai esensi dari eksistensi manusia.
Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:
إِنَّا عَرَضۡنَا ٱلۡأَمَانَةَ عَلَى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱلۡجِبَالِ فَأَبَيۡنَ أَن يَحۡمِلۡنَهَا وَأَشۡفَقۡنَ مِنۡهَا وَحَمَلَهَا ٱلۡإِنسَٰنُۖ إِنَّهُۥ كَانَ ظَلُومٗا جَهُولٗا
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (Q.S Al-Ahzab: 72)
Pondok Pesantren Mandiri: Belajar Wirausaha dari Dinding-dinding Pesantren
Pondok Pesantren Darul Hijrah Cindai Alus bukan sekadar tempat menuntut ilmu agama. Di balik dinding-dindingnya, pondok yang berlokasi di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan ini, adalah sebuah ekosistem mandiri yang mengajarkan santri dan ustadznya bermental mandiri, berdiri di atas kaki sendiri.
Semangat kemandirian ini telah diwujudkan dalam berbagai unit usaha yang dikelola secara profesional. Di sektor pertanian, santri dan asatidz aktif mengolah lahan untuk menghasilkan bahan pangan, seperti yang terlihat pada proyek Green House dan budidaya ikan patin. Hasil panen tidak hanya memenuhi kebutuhan pondok, tetapi juga dijual ke pasar lokal, mengajarkan santri tentang siklus produksi dan distribusi.
Di bidang perdagangan, pondok memiliki DH Mart, sebuah toko yang menyediakan kebutuhan sehari-hari santri dan masyarakat sekitar. Mulai dari bahan pangan dan juga produksi mandiri dari pondok seperti baju, gamis, celana, sarung hingga seprai. Bukan hanya itu DH Mart menjadi tempat pemasaran produk-produk pondok seperti DH Water dan DH Bakery yakni air mineral berkemasan dan roti yang diproduksi sendiri oleh pihak pondok. Ini adalah laboratorium nyata di mana santri belajar mengelola stok, melayani pelanggan, dan menghitung keuntungan.
Selain itu, ada juga unit jasa, seperti percetakan dan biro perjalanan haji dan umrah. Melalui unit-unit ini, para santri mendapatkan pengalaman langsung dalam bidang manajemen, pemasaran, dan pelayanan konsumen.
Kolaborasi yang Melahirkan Generasi Mandiri
Kemandirian ekonomi Pondok Pesantren Darul Hijrah Cindai Alus tidak hanya dibangun dari semangat santri dan asatidz, tetapi juga diperkuat oleh dukungan dari mitra strategis yang memiliki visi yang sama. Adanya kolaborasi dengan lembaga-lembaga besar seperti Bank Indonesia (BI),. BSI Maslahat, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi faktor krusial yang mengangkat pondok ini ke level profesional.
Sinergi antara kerja keras pondok dan dukungan strategis dari lembaga-lembaga ini menciptakan sebuah ekosistem yang ideal. Pondok tidak lagi hanya menghasilkan santri yang berilmu agama, tetapi juga generasi yang cerdas finansial, beretika bisnis, dan siap menjadi agen perubahan ekonomi umat yang berintegritas
Penulis : Raihan Irawan Saputra (Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda)
Baca Juga
Scout Competition 2025 : Pondok Darul Hijrah Borong Hadiah
Ramah Tamah Pimpinan Pondok Darul Hijrah dan Insan Madani: Menjalin Silaturrahim yang Menghidupkan Sunnah
Silaturahmi Bersama & Pelantikan IKPDH KalTeng
HALTE ANGKUTAN UMUM – Sinergi Dishub Banjar dan Darul Hijrah
Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 di Pondok Darul Hijrah
Foto lebih banyak dengan resolusi terbaik silahkan klik Unduh
View this post on Instagram
View this post on Instagram