Syarat Perpulangan Santri, Sorotan Jelang Liburan
Martapura, 03 Juli 2025 — Syarat perpulangan santri menjadi topik utama di kalangan santri dan wali santri menjelang dimulainya libur semester genap. Liburan adalah momen yang paling dinantikan setelah berbulan-bulan menjalani rutinitas pondok. Para santri tidak hanya rindu suasana rumah, tetapi juga ingin kembali menyatu dalam hangatnya pelukan keluarga. Transisi dari kehidupan pondok ke rumah menjadi momen penuh haru sekaligus suka cita.
Baca Juga:
Syarat Perpulangan Berlaku untuk Santri Yang Pulang
Sebagai pondok besar yang menampung ribuan santri dari berbagai daerah, syarat perpulangan santri diberlakukan secara menyeluruh dan tidak pandang kelas. Santri Pondok Darul Hijrah Cindai Alus berasal dari berbagai provinsi, khususnya di Kalimantan, bahkan ada yang datang dari luar pulau seperti Sulawesi, Jawa, dan Papua. Untuk itu, kebijakan perpulangan dirancang dengan mempertimbangkan banyak aspek logistik dan keselamatan.
Maklumat Perpulangan Santri Dibacakan Resmi
Suasana pondok pun semakin ramai dan penuh antusiasme saat maklumat perpulangan santri dibacakan oleh Pimpinan Pondok pada sore hari, Jumat 27 Juni 2025 atau 01 Muharram 1447 H yang lalu. Dalam kesempatan tersebut, para santri secara resmi diinformasikan mengenai jadwal, teknis keberangkatan, serta berbagai syarat yang harus dipenuhi agar dapat pulang ke rumah masing-masing. persiapan menuju liburan pun dimulai dengan pengumuman tersebut.
Ketentuan Administrasi Perpulangan Santri
Di antara syarat perpulangan yang wajib dipenuhi adalah penyelesaian administrasi keuangan hingga bulan Juni 2025. Hal ini menjadi bentuk kedisiplinan yang ditanamkan kepada santri agar mereka bertanggung jawab terhadap kewajiban yang telah ditentukan. Administrasi yang tertib menjadi tolok ukur kesiapan santri untuk menghadapi tanggung jawab kehidupan luar pondok.
Sistem Transportasi Perpulangan Santri
Selanjutnya, ketentuan terkait transportasi juga ditetapkan sebagai bagian dari syarat perpulangan santri. Santri putra diwajibkan menggunakan travel resmi pondok yang telah ditentukan, guna memastikan keamanan dan kenyamanan selama perjalanan. Sementara itu, santri putri hanya diperbolehkan pulang jika dijemput langsung oleh orang tua atau wali resmi yang sudah terdaftar di data pondok. Hal ini dilakukan demi menjamin keselamatan para santri dalam perjalanan panjang menuju rumah mereka.
Harapan dan Pesan Jelang Libur
Dengan diberlakukannya syarat perpulangan santri, pihak pondok berharap semua santri dapat mengikuti liburan dengan tertib dan penuh tanggung jawab. Momen pulang bukan hanya ajang melepas rindu, tetapi juga sarana menyegarkan kembali semangat belajar dan ibadah. Liburan menjadi jeda yang bermanfaat, bukan untuk bermalas-malasan, melainkan sebagai bekal rohani dan mental menghadapi semester baru nanti.
Penutup: Libur Jadi Momen Refleksi Santri
Akhirnya, syarat perpulangan santri tidak hanya ditujukan untuk menjaga ketertiban, tetapi juga sebagai proses pendidikan kedisiplinan dan tanggung jawab. Pondok Darul Hijrah berharap, saat kembali nanti, para santri membawa semangat baru, hati yang lebih bersih, dan tekad yang lebih kuat untuk melanjutkan perjuangan menuntut ilmu. Libur bukanlah akhir dari proses, tetapi jeda bermakna untuk melangkah lebih jauh.
Foto lebih banyak dengan resolusi terbaik silahkan klik Unduh
View this post on Instagram
View this post on Instagram
View this post on Instagram