Upacara Penurunan Bendera di Pondok Darul Hijrah
Martapura, 17 Agustus 2025 – Sore yang cerah usai hujan menambah khidmatnya suasana di lapangan Pondok Darul Hijrah Cindai Alus. Santri bersama para asatidz berkumpul dengan tertib untuk melaksanakan upacara penurunan bendera merah putih.
Dengan nuansa khusyuk, momen penurunan bendera menjadi simbol rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan. Bagi keluarga besar Pondok Darul Hijrah, upacara ini bukan sekadar rutinitas, melainkan pengingat akan pentingnya menjaga nilai persatuan dan semangat kebangsaan.
Baca Juga
Scout Competition 2025 : Pondok Darul Hijrah Borong Hadiah
Ramah Tamah Pimpinan Pondok Darul Hijrah dan Insan Madani: Menjalin Silaturrahim yang Menghidupkan Sunnah
Silaturahmi Bersama & Pelantikan IKPDH KalTeng
HALTE ANGKUTAN UMUM – Sinergi Dishub Banjar dan Darul Hijrah
Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 di Pondok Darul Hijrah
Amanat Inspektur pada Upacara Penurunan Bendera
Upacara sore itu dipimpin oleh Ketua Majelis Pembimbing Koordinator Harian (Mabikori), Ustaz Rizki Ali Hasymi, yang bertindak sebagai inspektur. Dalam amanatnya, ia menegaskan bahwa kemerdekaan tidak datang begitu saja, melainkan hasil perjuangan panjang yang penuh pengorbanan.
Ustaz Rizki mengajak para santri untuk selalu bersyukur dengan cara meningkatkan semangat belajar. Menurutnya, pada masa penjajahan, rakyat Indonesia sangat sulit mengakses pendidikan. Kini, di era merdeka, kesempatan belajar terbuka lebar. Karena itu, santri diminta tidak bermalas-malasan, melainkan lebih giat menuntut ilmu sebagai bentuk pengamalan kemerdekaan.
Upacara Penurunan Bendera Disusul Semarak Lomba
Tidak hanya memberikan pesan inspiratif, Ustaz Rizki juga membawa kabar yang dinanti para santri. Ia menyampaikan bahwa pada 18 Agustus 2025, kegiatan belajar mengajar di TMI Pondok Darul Hijrah akan diliburkan. Sebagai gantinya, pondok menggelar berbagai lomba untuk memeriahkan perayaan kemerdekaan.
Menariknya, lomba tidak hanya ditujukan bagi santri, tetapi juga melibatkan para asatidz pada tempat yang berbeda. Dengan begitu, semarak kemerdekaan di pondok semakin terasa, sekaligus mempererat kebersamaan baik santri maupun asatidz melalui suasana kompetisi yang menyenangkan.
Makna Nasionalisme
Semarak kemerdekaan tahun ini benar-benar hidup di Pondok Darul Hijrah Cindai Alus. Melalui upacara penurunan bendera, santri tidak hanya diajak menghormati jasa para pahlawan, tetapi juga didorong untuk mengisi kemerdekaan dengan prestasi dan kesungguhan belajar.
Dari suasana khidmat upacara hingga riangnya perlombaan, Pondok Darul Hijrah ingin menegaskan bahwa kemerdekaan adalah ruang bagi generasi muda untuk tumbuh cerdas, berdaya, dan penuh persatuan. Sebuah pesan yang relevan sekaligus menjadi teladan bagi lingkungan pendidikan lainnya.
Foto lebih banyak dengan resolusi terbaik silahkan klik Unduh