Nasehat kepada Santri dalam Menghadapi Liburan Ramadhan 1446 H
Martapura, 08 Maret 2025 – Setelah penyampaian pesan dan nasehat kepada santri dalam acara perpulangan oleh Pimpinan Pondok Darul Hijrah, serta pembacaan etika saat di rumah pada hari kemaren, kepala lembaga sekolah atau madrasah turut memberikan arahan penting bagi para santri. Nasehat kepada santri ini bertujuan agar mereka dapat menjalani liburan Ramadhan dengan penuh manfaat dan keberkahan.
Baca Juga
Pembekalan Perpulangan Santri
Nasehat bagi Santri MA Darul Hijrah
Kepala MTs Darul Hijrah, Ust. Achmad Riduansyah, S.Si., memberikan 10 poin penting sebagai pedoman bagi para santri selama berada di rumah. diantaranya adalah
1. Jaga Nama Baik Santri
Sebagai seorang santri, penting untuk menjaga nama baik pondok dan orang tua. Sikap dan perilaku harus mencerminkan akhlak yang telah diajarkan di pondok. Dengan demikian, masyarakat sekitar akan melihat contoh yang baik dari para santri.
2. Pertahankan Iman dan Amaliyah Ibadah
Selama di rumah, santri harus tetap menjaga keimanan dan melanjutkan amalan ibadah yang sudah dirutinkan di pondok. Manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk beribadah dan semakin mendekatkan diri kepada Allah.
3. Manfaatkan Ramadhan untuk Beribadah
Ramadhan adalah bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan. Oleh karena itu, gunakan kesempatan ini untuk memperbanyak ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur’an, dan berdoa. Konsistensi dalam ibadah akan memberikan dampak positif bagi kehidupan sehari-hari.
4. Perhatikan Sholat dan Ibadah Wajib
Santri harus selalu memperhatikan sholat lima waktu, puasa, tadarus Al-Qur’an, serta sholat tarawih. Konsistensi dalam menjalankan ibadah ini akan membantu menjaga kebiasaan baik yang telah dibangun di pondok.
5. Jaga Pergaulan
Selama berada di luar pondok, santri harus berhati-hati dalam bergaul. Pilihlah teman yang memiliki akhlak baik agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang negatif. Dengan demikian, kehormatan sebagai santri tetap terjaga.
6. Berperan Aktif di Masjid
Santri diharapkan berperan aktif di langgar, musholla, atau masjid sekitar. Kegiatan seperti tadarus Al-Qur’an dan kajian keislaman dapat menjadi sarana untuk meningkatkan ilmu agama serta mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar.
7. Sahur dan Puasa Saat Perjalanan
Saat dalam perjalanan pulang ke rumah, santri tetap dianjurkan untuk sahur dan berpuasa. Namun, apabila merasa tidak sanggup, diperbolehkan menggunakan rukhsoh sebagai musafir untuk berbuka dan mengganti puasa di kemudian hari.
8. Lanjutkan dengan Puasa Syawal
Setelah Ramadhan berakhir, santri dianjurkan untuk melanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal. Sesuai dengan hadis Rasulullah, orang yang melaksanakan puasa Syawal mendapatkan pahala seperti berpuasa selama setahun penuh.
9. Luangkan Waktu untuk Belajar
Selama liburan, santri tetap harus menyisihkan waktu untuk belajar. Minimal 1,5-2 jam setiap hari dapat digunakan untuk memperdalam pelajaran yang telah dipelajari di pondok. Banyak media online seperti YouTube yang dapat dimanfaatkan untuk belajar secara mandiri.
10. Manfaatkan Gadget Secara Positif
Santri sebaiknya menggunakan gadget untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti mencari materi pelajaran atau mendengarkan kajian keislaman. Dengan demikian, waktu yang digunakan untuk bermain gadget tetap memiliki nilai positif dan edukatif.
Dengan mengikuti nasehat kepada santri ini, diharapkan mereka dapat menjalani liburan Ramadhan dengan penuh manfaat dan tetap menjaga nilai-nilai keislaman yang telah ditanamkan di pondok. Semoga Ramadhan tahun ini menjadi momen yang penuh berkah bagi para santri dan keluarganya.